PRJ (Pekan Raya Jakarta) ala Jokowi atau resminya disebut Pekan Produk Kreatif Daerah yang kini digelar di kawasan Monumen Nasional atau Monas sejak Jumat (14/6) sore masih sepi pengunjung. Beberapa warga menyebut minimnya sosialisasi membuat banyak yang tidak tahu.
"Apa susahnya nempelin poster, nampilin di TV, siarin di radio. Jadi kesannya kan kurang siap aja. Ngerinya banyak yang enggak tahu," ujar Teguh Dani (42), warga Jakarta Pusat yang mendukung ide Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menggelar pesta rakyat untuk warga Ibu Kota tersebut.
Seperti diketahui bahwa PPKD disebut-sebut sebagai embrio pesta rakyat. Hal ini sebagai dampak dari wacana perpindahan PRJ dari area Kemayoran ke pelataran Monas diwacanakan Pemprov DKI, beberapa waktu lalu.
Pemprov DKI melihat PRJ kehilangan roh karakter Betawi atas keberadaan stan-stan industri raksasa di PRJ yang menggeser produk kebudayaan Betawi. Untuk itulah PPKD di kawasan Monas yang dilaksanakan dari 14 hingga 16 Juni 2013 digelar dengan ciri Betawi.
PPKD sendiri rencananya dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB dan tidak dipungut biaya. Beberapa acara unik yang umumnya adalah bagian dari kebudayaan asli seperti akrobat jalanan, parade nona jamu, teater Betawi, pencak silat, lenong Betawi, tari-tarian, dan wayang akan ditampilkan.
Masyarakat butuh acara dan event seperti PPKD ini yang murni untuk menghibur masyaraat dan juga melestarikan kebudayaan asli. Faktor sosialisasi pun penting agar pesan yang membangun ini dapat tersebar luas ke segala penjuru ibukota dan nusantara.
Baca Artikel Lain